Selasa, 26 November 2013

Panggil Aku-Daun

Aku tak pernah menginginkan menjadi wanita yang sempurna. Buat apa aku menjadi wanita yang sempurna, tapi aku tak bisa bermanfaat buat alam semesta ini. Buat apa aku menjadi wanita yang sempurna, tapi aku tak benar-benar bahagia. Buat apa aku menjadi wanita yang sempurna, tapi aku semakin jauh dari-Nya.
Aku hanya ingin…
Menjadi wanita yang paling kuat, lebih kuat dari baja. Wanita yang terus ditempa dan aku pun semakin kuat.
Menjadi wanita yang paling berharga, lebih berharga dari segunung intan.
Menjadi wanita pemilik pohon tertinggi di alam semesta saat ini. Pohonku terus menjulang tinggi. Biarkan angin terus menerpa, aku akan tetap berdiri kokoh. Aku pemilik pohon tertinggi, terkuat, dan tergagah sepanjang alam semesta saat ini.
Tapi dari semua yang ada, aku tetap ingin menjadi daun. Daun yang jatuh tak pernah membenci angin. Aku daun yang terus tumbuh di ranting pohon tertinggi itu. Walaupun angin terus menyapu diriku, aku tak akan pernah menyalahkan dia. Hingga suatu saat takdir itu menjemputku, aku tetap tak akan pernah menyalahkan dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar